Aku tak tahu bagaimana membahasakan perasaanku ini, setelah kutumpahkan segala rindu yang menyesaki dada. Aku menyadari itu sebuah kesalahan, jika tak kusadari mungkin setiap hari aku akan menumpahkan rindu itu, tapi apa dayaku rinduku menepuk angin. Dan aku tahu akan ada jutaan luka yang mengiringi setelah kutumpah ruahkan rinduku.
Maafkan aku yang hanya bisa mengusik harimu, membuatmu tak nyaman dengan semua kata rinduku, Maafkan aku, aku tak bisa menyimpannya sendiri. Akuu tak bisa.
Harusnya kutanggung sendiri perih ini, tanpa melibatkanmu, tapi kenyataannya hari-hariku dipenuhi namamu, memikirkan dan terus memikirkanmu, hariku penuh ketakberadayaan, dan keputusasaan. Aku jujur tak mampu memikulnya.
Rindu mengapa kau hadir jika hanya membuatku terpenjara berbalut luka tak berdaya. Kuterjerat rindu, Jujur aku tak mampu memikulnya.