Rindu adalah sebuah keadaan yang cukup merepotkan, kadang juga menjengkelkan bisa juga sangat menyebalkan. Ah,,, rindu. Sebuah kata yang manis sebetulnya.
Tapi,, Semudah itukah merindu?
Tapi,, Semudah itukah merindu?
Mempermainkan perasaan, akupun begitu bodohnya tak mampu mengemasi rindu yang tercecer ditepian hati. Sakit tak terperi, Entah apa yang berkecamuk dalam batinku, yang pasti aku merasa muak dengan apa yang aku rasa. Batinku mendesah merasakan sesuatu yang membuat hatiku serasa sesak.
Aku selalu dihantui oleh rasa sepi yang seakan-akan menikam hati dan pikiranku. Aku tak tahu apa yang salah sebenarnya, hanya saja ada bayang-bayang rindu yang begitu menggeletar gelisah menampar nuraniku, kerinduan ini semakin menebal, tak kenal tempat tak kenal waktu seiring keramaian malam mengantar kesunyian menjemput dini hari, seiring keramaian mengusik ketenangan jiwa dan seiring tawa dibalik kesedihan. Aku sedih merindu sakit tak nampak menjelaskan tak dapat dipahami.
Aku hanya ingin tahu, apakah waktu akan terus menumbuhkan segenap perasaan ini? Tapi biarlah waktu yang akan menjawabnya. Bukankah banyak orang yang berputus asa menunggu jawaban akhirnya hanya berpasrah dengan waktu? Lagi-lagi waktu yang menjawabnya.
Ohhh Rindu sebuah kata yang manis sebetulnya tetapi menggores tak meninggalkan bekas. Biarkan untuk sejenak aku ingin merasakan diriku bebas, bebas dari penat, penatnya karena merindu. Karena RINDU tidak butuh tips hanya butuh BERTEMU segera.