Menunggu itu sangat erat dengan kesetiaan.
Dan masa-masa menunggu adalah ujian kesetiaan
Bersabarlah untuk tetap menjadi setia
karena tergesa-gesa membuat prosesnya tak terasa nikmat
Dan masa-masa menunggu adalah ujian kesetiaan
Bersabarlah untuk tetap menjadi setia
karena tergesa-gesa membuat prosesnya tak terasa nikmat
Ini yang saya katakan “menunggu dengan sabar dan tetap
setia itu sulit.” Tapi benarkah sebegitu sulit? Bukankah kita sudah bertahan
dan bersabar sejauh ini? Bukannya selalu ada Sang Maha Pengasih yang selalu
mendengarkan cerita, keluh dan curhat kita ? Bukankah saat lelah diri,
memandang wajah orangtua lelahnya tak terasa lagi ?
Bukankah Tuhan itu Maha Menepati Janji? Bukannya kita
diciptakan berpasang-pasangan? Bukannya proses yang baik hasilnya akan baik
juga?.Bukannya selalu percaya kalau semua akan indah pada waktunya karena
“manisnya hidup kita yang tentukan".
Semangat bersabar untuk
setia. Karena tergesa-gesa membuat prosesnya tak nikmat
Kita memang terlalu banyak
menuntut dan terlalu banyak lupa. Banyak menuntut akan keinginan yang kita
sukai bukan yang Allah SWT sukai. Dan banyak lupa, bahwa doa-doa kita lebih
banyak dikabulkannya daripada yang tidak. Bukankah begitu?
Kita tidak perlu menunggu segala sesuatunya sempurna untuk memulai
sesuatu. Yang kita perlukan adalah sebuah tindakan, TINDAKAN UNTUK
MEMULAI..!
Kehidupan itu seimbang, ada kesulitan pasti ada kemudahan. Dan hidup, adalah proses menunggu. Menunggu mati, menunggu hasil dari sebuah usaha, menunggu perjalanan doa, dan menunggu pasangan hidup serta keturunan.
Kehidupan itu seimbang, ada kesulitan pasti ada kemudahan. Dan hidup, adalah proses menunggu. Menunggu mati, menunggu hasil dari sebuah usaha, menunggu perjalanan doa, dan menunggu pasangan hidup serta keturunan.
Tapi,,,,
menunggu adalah pilihan dan manisnya hidup kita yang tentukan (^^^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar