Kamis, 22 Maret 2018

Mencintai Tiada Awal tiada Akhir


Tak tau harus kumulai dari mana, mencintaimu tiada awal tiada akhir. Aku mencintaimu tanpa alasan, bukan karena tidak ada. Tapi karena aku tidak tahu lagi alasannya. Yang aku tahu, aku mencintaimu setiap hari.
Aku mencintaimu tanpa alasan, tanpa tapi dan tanpa pertanyaan. Jangan biarkan ada alasan untuk aku mencintaimu, karena kelak dengan alasan yang ada aku akan meninggalkanmu. Biarlah aku tetap mencintaimu tanpa memiliki satupun alasan untukmu, agar aku tetap setia disisimu, karena tidak ada alasan untuk aku meninggalkanmu.
Kau begitu indah, tak dapat diungkapkan dengan kata, mencintamu adalah anugerah, tak pernah kubayangkan sebelumnya, 
Bahkan lidahpun tak mampu bergerak bila harus menceritakan. Aku tetap ingin mencintaimu. Mencintaimu dengan sederhana, mengalir apa adanya. Semua yang terjadi di dunia ini selalu saja ada alasannya, akan tetapi kenapa aku mencintaimu tak dapat aku rangkaikan kata-kata indah kenapa aku bisa mencintaimu, Terjadi begitu saja, tanpa mengapa dan karena.
Tak dapat aku lukiskan semua rasaku, kenapa aku mencintaimu hingga sekarang.
Aku mencintaimu, entahlah semenjak kapan aku mulai mencintaimu, mencintaimu bukan karena sebuah pertemuan atau bahkan sebuah percakapan.
Jika kau menanyakan apa alasanku untuk mencintaimu, aku tidak mampu untuk menjawabnya, karena aku memang tidak memiliki alasan apapun untuk mencintaimu. Jika kau tidak dapat menerima alasan yang aku miliki aku memakluminya. Karena kau pasti memiliki alasan lain untuk menerima alasan yang aku berikan yaitu alasan dimana “ aku tidak memiliki alasan untuk mencintaimu”.
Cinta aku mencintaimu dan akan tetap mencintaimu. Menunggumu menjadi imamku, menanti akan hal itu, mencintaimu dalam rinduku, dalam sujudku, dalam tawa dan sedihku, mencintaimu dalam penantianku.
Penantian panjang untuk menunggumu akan aku lewati hanya untukmu, meski seribu kebimbangan menghantuiku, meski ribuan keraguan menjelma atas janjimu. Aku hanya takut, benarkah kau pantas untuk ku nanti?
Ku sembunyikan hati ini untuk memilih menantimu karena ku tahu aku sangat mencintaimu. Namun bukan berarti cinta ini mampu membutakanku agar aku menerima ketikdak pastian.
Aku hanya tak tahu, benarkah kau pantas untuk ku nanti?

Segera Jemput aku menjadi Bidadarimu....
Segera jemput aku dan kita bersama sama menuju Jannah-Nya
Duhai kekasih yang ada disana Jika benar itu kau, maka kuteguhkan pandanganku, maka jika saat itu tiba lantas terlihat sisi salah pada diriku Semoga Allah mengkaruniakan mu kemampuan untuk Melihat sisi baikku. Begitupun diiriku dengan demikian, semoga Allah meridhoimu, kau pun mencintaiku karena-NYA Senantiasa memahamiku, menerima kekurangan dan kelebihanku. Dan begitu pula yang akan kulakukan padamu.
Allah telah jadikan hamba-NYA jauh dari sempurna, maka ketika itu adalah untuk saling menyempurnakan..
Aamin ya Rahman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts